ANALISIS SFAT HUJAN BULAN NOVEMBER 2023
Muflihah     Tanggal Update 2024-01-02     Waktu Update 02:49:22
PDF Tidak Tersedia  
Jl. Angkasa I No.2 KemayoranJakarta Pusat, DKI Jakarta 10610PO Box 3540 Jkt.
Call Center (021) 196Fax (021) 4246703
Sebaran curah hujan selama periode dasarian I November 2023 (tanggal 1 s/d 10) wilayah D.I Yogyakarta dalam kategori rendah dengan curah hujan berkisar : 0 – 20 mm.
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada bulan November 2023 ini akan ada fenomena astronomi yang bisa dilihat di Indonesia.
Diketahui, hampir setiap bulan ada fenomena astronomi berbeda-beda yang menghiasi angkasa.
Pada bulan ini, tercatat akan ada beberapa hujan meteor yang akan menghiasi langit pada malam hari.
Bagi yang ingin melihat atau memantau fenomena astronomi pada November 2023 ini, berikut rinciannya, dikutip dari seasky.com, Senin (6/11/2023).
Baca Juga: Hari Pahlawan 2023 Apakah Libur Tanggal Merah? Simak SKB 3 Menteri
Pada 3 November, Jupiter berada pada titik terdekatnya dengan Bumi dan diterangi sepenuhnya oleh Matahari.
Fenomena ini membuat Jupiter akan lebih terang dan terlihat sepanjang malam serta merupakan waktu terbaik untuk melihat dan memotret Jupiter dan bulan-bulannya.
Hujan meteor Leonid akan terjadi puncaknya pada bulan November 2023. Ini menjadi fenomena hujan meteor kedua yang puncaknya terjadi di bulan November 2023, setelah sebelumnya terjadi hujan meteor Taurid Selatan dan Utara.
Lantas kapan waktu puncak terjadinya fenomena hujan meteor Leonid di tahun 2023? Apakah fenomena hujan meteor Leonid di November 2023 dapat diamati dari wilayah Indonesia? Simak informasi selengkapnya sebagai berikut:
Dilansir Langit Selatan, fenomena hujan meteor Leonid terjadinya berlangsung dari 3 November-2 Desember. Sementara intensitas puncaknya akan terjadi pada tanggal 17-18 November 2023. Pengamat dapat menyaksikan 15 meteor per jam yang melaju dengan kecepatan 71 km/det.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujan meteor Leonid berasal dari sisa debu komet Tempel-Tuttle tampak datang dari arah rasi Leo. Bagi pemburu meteor, rasi Leo baru akan terbit tengah malam pada pukul 00.20 WIB. Bulan sudah terbenam saat Leonid terbit sehingga pengamat hanya perlu mencari lokasi yang bebas polusi cahaya.
Hujan meteor Leonid dapat disaksikan dai Indonesia. Pengamat langit dapat mengamati fenomena ini dari belahan bumi utara dan selatan setiap tahunnya setelah lewat tengah malam sampai jelang dini hari. Diketahui bahwa Leonid merupakan hujan meteor yang tergolong produktif setiap tahunnya.
Fenomena Hujan Meteor Leonid dalam Sejarah
Leonid adalah salah satu hujan meteor tertua yang pernah tercatat dalam sejarah. Pada tahun 902, para pengamat di China mencatatkan peristiwa hujan meteor Leonid ini sebagai "bintang yang jatuh bak hujan". Pengamatan pada tahun yang sama juga dilakukan oleh pengamat di Mesir dan Italia.
Pengamatan badai meteor Leonid tahun 1799 dan 1833 menjadi hujan meteor pertama yang tercatat secara ilmiah. Pada tahun 1799, Von Humboldt dan M. Bonpland melakukan pengamatan selama 4 jam dan menyaksikan ribuan meteor melesat di langit Cumana, Venezuela. Pengamatan lain juga dilakukan oleh pengamat yang berada 1200 km dari Cumana dan oleh Andrew Ellicott dari Florida.
Hujan Meteor Taurid
Taurid adalah hujan meteor kecil yang berlangsung lama dan menghasilkan sekitar 5-10 meteor per jam.
Hujan meteor ini dihasilkan oleh butiran debu yang ditinggalkan oleh Asteroid 2004 TG10 dan puing-puing yang ditinggalkan Komet 2P Encke.
Puncak hujan meteor ini terjadi pada malam tanggal 4 November dan pagi hari tanggal 5 November.
Baca Juga: Cara Melihat Hujan Meteor Taurid Pekan Depan
Pada 13 November 2023, Planet Uranus akan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi dan akan diterangi sepenuhnya oleh Matahari.
Planet berwarna biru kehijauan ini akan lebih terang dan akan terlihat sepanjang malam. Ini adalah waktu terbaik untuk melihat Uranus.
Karena jaraknya yang jauh, ia hanya akan tampak sebagai titik kecil berwarna biru kehijauan jika dilihat melalui teleskop.
Cara dan Tips Mengamati Hujan Meteor Leonid
Dalam mengamati hujan meteor langkah pertama adalah mencari lokasi yang gelap dan tidak terkontaminasi polusi cahaya. Gunakan planisphere atau peta bintang baik yang dicetak maupun dalam bentuk aplikasi untuk menemukan arah datang hujan meteor.
Waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor adalah saat rasi yang jadi arah datang meteor sudah berada cukup tinggi di atas horison. Selain itu, kehadiran Bulan cembung dan Bulan purnama yang terang dan berpotensi menjadi polusi cahaya alami juga harus memperoleh perhatian.
Lakukan pengamatan saat hujan meteor mencapai aktivitas maksimum atau saat puncak. Pengamatan sudah bisa dimulai sejak sehari sebelum sampai sehari sesudah puncak hujan meteor.
Distribusi curah hujan bulan November 2023 wilayah D.I Yogyakarta pada umumnya bervariasi rendah – menengah dengan curah hujan berkisar 0 – 300 mm.
Gambar 1. Prakiraan Curah Hujan Bulan November 2023
Pada bulan November 2023, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mendapat curah hujan dengan kategori Menengah (100 – 300 mm), kecuali sebagian sebagian kecil OKI bagian selatan diprakirakan mengalami curah hujan dengan kategori Rendah (0 – 100mm).
Gambar 2. Prakiraan Sifat Hujan Bulan November 2023
Pada bulan November 2023, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami sifat hujan Bawah Normal kecuali Musi Banyuasin bagian Selatan, PALI, Muara Enim bagian timur, Sebagian besar Prabumulih, dan Banyuasin bagian Utara.
Hujan Meteor Leonid
Pada 17-18 November 2023, langit akan dihiasi oleh hujan meteor Leonid yang rata-rata menghasilkan hingga 15 meteor per jam pada puncaknya.
Hujan meteor ini termasuk fenomena astronomi yang langka karena puncaknya hanya terjadi setiap 33 tahun sekali di mana ratusan meteor per jam dapat terlihat.
Leonid dihasilkan oleh butiran debu yang ditinggalkan oleh komet Tempel-Tuttle, yang ditemukan pada tahun 1865.
Wilayah Bandung hari ini, Minggu 31 Desember 2023 diprediksi cerah berawan pada pagi, hujan pada siang hingga malam hari. Hal itu berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dari laman bmkg.go.id.
Ada baiknya Anda mengetahui prakiraan cuaca Bandung sebelum beraktivitas pada hari ini, Minggu 31 Desember 2023. Berikut prakiraan cuaca Bandung hari ini:
Pukul 07:00 WIB - Cerah Berawan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pagi hari di Bandung diprediksi akan dimulai dengan cuaca cerah berawan. Suhu sekitar 21°C dengan kelembapan mencapai 90%. Angin tetap tenang alias CALM, dengan kecepatan nol km/jam.
Pukul 10:00 WIB - Berawan
Menuju pertengahan hari, langit di Bandung diperkirakan akan tertutup awan. Suhu naik menjadi 29°C dengan kelembapan 80%. Angin bertiup dari arah Timur dengan kecepatan 20 km/jam.
Pukul 13:00 WIB - Hujan Petir
Siang hari diprediksi akan disertai hujan petir di beberapa wilayah Bandung. Suhu mencapai 31°C dengan kelembapan 75%. Angin bertiup dari arah Timur dengan kecepatan 30 km/jam.
Pukul 16:00 WIB - Hujan Petir
Cuaca pada sore hari tetap berkarakter hujan petir. Suhu turun menjadi 27°C dengan kelembapan sekitar 85%. Angin tetap bertiup dari arah Timur dengan kecepatan 20 km/jam.
Pukul 19:00 WIB - Hujan Ringan
Hujan ringan diprediksi akan melanda Bandung saat menjelang malam. Suhu kembali turun menjadi 23°C dengan kelembapan mencapai 85%. Angin tetap tenang alias CALM.
Pukul 22:00 WIB - Hujan Sedang
Malam hari di Bandung diperkirakan akan dihiasi oleh hujan sedang. Suhu turun menjadi 20°C dengan kelembapan mencapai 95%. Angin tetap tenang alias CALM.
Warga Bandung diharapkan untuk memperhatikan perubahan cuaca yang mungkin terjadi dan mempersiapkan diri dengan baik. Pastikan untuk terus memantau informasi cuaca terbaru dari sumber resmi seperti BMKG. Selamat menyambut Tahun Baru, semoga cuaca mendukung untuk perayaan yang aman dan meriah.
Artikel ini dibuat oleh generative-AI dengan merujuk kepada data BMKG. Proses pembuatan artikel ini diawasi dan diverifikasi oleh jurnalis detikJabar.